Rabu, 30 Januari 2008
Selasa, 20 November 2007
?
Nyebeli…. Kata itu selalu membekas dipikiranku. Gimana ya melakukan hal yang nggak nyebeli orang lain? Tapi benar juga Aku introspeksi diri punya sifat nyebeli daripada merasa punya sikap yang selalu benar. Benar juga. Sukurlah ada orang yang bilang kalau Aku nyebeli, berarti koreksi buat Aku. Yang perlu digaris bawahi, Titik boleh benci sama Aku, tapi Aku harap dia nggak benci dengan “Busuranku” tanah kelahiranku, yang di situ terdapat orang yang “mungkin” paling dia benci……dan paling nyebeli nyebelin seumur hidupnya. Tapi sikap itu padaku juga nggak akan merubah perasaanku padanya, seperti yang Aku utarakan sebelumnya. Toh dia pantas berlaku apapun padaku. Andaipun dia punya sikap sombong, itu pun pantas dia punyai karena dia memang punya hal yang bisa dibanggakan n layak untuk disombongkan….. Kalau Aku yang sombong, semua orang pasti menertawakan Aku, karena Aku nggak punya hal yang pantas dibanggakan untuk disombongkan ……………. Aku mencintai dan mengejar cinta itu tapi dengan cara yang salah..
Kamis, 01 November 2007
Diary
Kata maaf sebenarnya adalah kata paling tepat yang harus Aku ucapkan pada Titik, karena Aku telah mengganggu privasinya, dan tentunya telah nyabelin dia. Tapi kata itu Aku urungkan karena khawatir dia ingat Aku, sedangkan dia mungkin sudah lupa Aku, dan menjalani hidup dengan normal, tenang, seperti sebelum kenal Aku. Seandainya dia baca blog ini, anggap aja ini sebagai ucapan maafku secara langsung……. Tapi kayaknya nggak bakal sampai kata maaf itu, toh dia juga lupa blog ini. Aku seorang yang negative thinking juga sering dia katakan padaku…… tapi hal itu ku bantah karena Aku nggak punya pikiran itu padanya. Memang, melakukan hal baik terkadang sulit…. Kamis, 04 Oktober 2007
???
Akhirnya beberapa hari yang lalu terkuak kalau Aku orang yang “nyebeli”. Ini Aku ketahui ketika Titik SMS Aku dan bilang kalau Aku orang yang “nyebeli”. Sebel artinya benci. Kata terakhir adalah kata mutlak bagiku. “Benci” sebenarnya ingin Aku dengar jauh-jauh hari dulu sejak dia pergi. Tapi kata itu muncul begitu lambat……….. dan akhirnya terkuak juga. Memang cinta itu nggak mesti dibalas cinta. Cinta bisa dibalas sebel. Cinta bisa dibalas benci…… memang perasaan nggak bisa dipaksakan. Semua terserah si empunya tu hati Sabtu, 29 September 2007
No Happy Ending
Minggu, 26 Agustus 2007
Bodoh
Beberapa hari lalu Aku melakukan hal yang mungkin menurut orang lain adalah hal aneh, apalagi orang yang belum begitu mengenal internet. Aku membuat diaryku pada sebuah blog internet… sebagian besar isi blog itu tentang kekagumanku pada seorang cewek…. Namanya Titik ( nama sebenarnya, Aku tulis sebenarnya karena dia dulu pernah sangsi kalau blog ini ku buat untuknya dan asumsiku dia tidak keberatan namanya ku publikasikan ). Sebenarnya diary adalah sesuatu yang sangat pribadi, tapi Aku bukan orang yang egois jadi Aku bisa berbagi dengan para blogger.Aku telah melakukan hal yang bodoh…. Dengan memberi tahu alamat blogku pada Titik orang yang ku ceritakan diblog itu. Apa sih yang kamu harapkan Mid? Dengan tahu diary ini dia bingung mau ngomong apa. Kemarin pas Titik ngomong bingung mau bilang apa, Aku Tanya dia apa yang dia mau omongin itu seperti yang dibilang tempo hari kalau kita nggak usah ketemu…….namun Titik tidak membalasnya. Asumsiku mungkin itu yang dia ingin katakan tapi nggak tega mengatakannya padaku…. Aku sebenarnya bukan orang yang negative thinking seperti yang dia tuduhkan padaku. Aku hanya mau membantunya agar dia tidak susah ngomongin sesuatu padaku. Makanya Aku ambil sikap mengganti alamat blogku dan pergi dari kehidupannya karena Aku hanya menjadi beban pikirannya apapun alasannya. Walaupun melupakannya adalah hal sulit bagiku tapi aku berusaha melakukannya. Untuknya…..untuk Titik…. Semoga kamu bahagia, Aku harap hari-harimu kembali normal seperti sebelum kau mengenal Aku.
Minggu, 05 Agustus 2007
Penantianku
Hari Sabtu 4 Agustus 2007, Aku sama dua orang teman “refreshing” ke Ketep melihat keindahan Merapi. Kita bertiga memang sepaham, sealiran, dan sehati karena sama-sama menyukai keindahan alam. Dan yang pasti kita lagi punya waktu untuk merealisasikan hobi itu. Sabtu itu memang orang lain lagi sibuk-sibuknya. Ada yang sekolah, kuliah, kerja, ada yang sibuk aktivitas kampung….. jadi mereka tidak bisa ikut picnic. Akhirnya dengan tujuan pasti dan tekad kuat sampailah kita bertiga ke Ketep.Kita pulang jam 4 sore. Akhirnya Aku sempat mampir di rumah “Pujaanku” selama 20 menit karena keburu ada acara lain. Dua orang temanku Aku suruh pulang lebih dulu keburu waktu acara itu. Ternyata apa yang Aku simpulkan selama “waktu singkat” kemarin itu benar……. Dia memang ramah dan familiar. Apa Tuhan memberikan Aku kelebihan untuk menyimpulkan sesuatu yang lebih awal ya? Yang jelas Aku sudah senang ketemu dia, dan penantianku selama ini akhirnya terkabul sudah………….!!!!!!
Langganan:
Komentar (Atom)

